Sejarah Mitologi Naga Tiongkok

Naga Tiongkok mahkluk legenda dalam mitos dan budaya rakyat china. Dalam seni china naga biasanya digambarkan menjadi makhluk yang menyerupai ular yang panjang, Bersisik dan berkaki empat dan bertanduk, Berbeda dengan naga Eropa yang di anggap sebagai mahkluk jahat, naga china melambangkan kekuatan dan tuah, khususnya mengawal air, hujan, dan banjir. Dalam mitologi Yin dan Yang, naga merupakan yang yang melengkapi dengan fenghuang yang bersifat yin . Naga china di jadikan lambang kebudayaan yang mempunyai berwibawa dan bertuah.

Dalam sejarah, naga adalah lambang maharaja china. Pada saat zaman Dinasti zhou, naga yang berkuku lima di untukkan dengan putera kayangan, naga yang berkuku empat untuk golongan dari bangsawan, dan naga yang berkuku tiga untuk semua menteri. Pada saat zaman Dinasti Qing juga, naga berkuku lima mewakili maharaja manakal naga yang berkuku tiga dan empat di untukkan dengan rakyat jelata. Pada saat zaman Dinasti Qing, terlukisnya naga dengan bendera kebangsaan.

Dalam lingkungan budaya yang terpengaruh dengan Eropa, naga yang membawa konotasi agresif seperti ingin berperang, maka sudah pernah di duga bahwa kerajaan china tidak ingin menggunakan naga menjadi lambang atas melakukan peperangan, namun ramai rakyat china tidak setuju dengan keputusan ini. hanya adakalanya, orang barat keliru akan kecenderungan naga china yang mulai untuk naga barat yang ganas.

Di Hong Kong, naga terangkum dalam reka bentuk dari lambang brand  hong kong yang digunakan sebagai mempromosikan hongkong menjadi ciri khas mereka. Banyak orang tiongkok yang menggunakan istilah dari Keturunan naga menjadikan lambang indentitas dari kaum, mengikut trend yang pada saat itu tahun 1970. Serigala yang digunakan oleh orang mongol dan monyet dengan orang tibet. Dalam kebudayaan china pada masa sekarang, naga china banyak yang di gunakan sebagai hiasan. Dan pantang sekali gambar naga untuk di cacati.