Wabah Hitam Yang Terjadi Pada Abad Ke-14

SEJARAH TENTANG WABAH HITAM

Wabah Hitam merupakan pandemi hebat yang menimpa Eropa, Asia, dan Timur Tengah saat pertengahan sampai akhir abad ke-14 pada tahun 1347 sampai 1351. Wabah ini menimbulkan kematiaan massal, diperkirakan mematikan sepertiga sampai dua pertiga dari masyarakat Eropa, dan dengan total kematian global yang mencapai 75juta orang. penyakit yang sama diduga kembali muncul di Eropa secara berulang-ulang sampai abad ke-18, dengan beberapa wabah besar yang terjadi di Italia, London, Wina, Marseille, dan Moskow.

Wabah ini akhirnya dapat di basmi oleh masyarakat di Eropa pada abad Ke-19, Namun terus berlanjut di berbagai daerah lain di dunia. Wabah hitam menimbulkan perkembangan yang sangat drastis pada struktur sosial dan demografi di Eropa. Ketakutan dan Keraguan yang sudah besar menyebabkan penangkapan dan penyiksaan oleh kelompok minoritas seperti yahudi, pendatang, pengemis, dan penderitaan lepra.

Wabah Hitam ini juga membuat perubahan sikap masyarakat setempat dengan kehidupan dan kematian, seperti yang di gambarkan dengan karya sastra seperti The Decameron Karya yang terkenal dengan nama Giovanni Boccaccio pada tahun 1353.

Cara penyebaran dari wabah hitam.
Wabah yang mempunyai penyakit pes bisa menular dengan cara tiga varian utama. Varian yang paling utama adalah pes bubo, yang di ketahui dengan adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak , dan pangkal paha. Bubo ini bisa membesar sampai seukuran telur atau seukuran apel. Walaupun ada berbagai penderitaan dapat diselamatkan, Wabah dari pes bubo ini umunya mempunyai tingkat kematia yang paling tinggi dengan harapan hidup hanya sekitar 1 minggu saja. Penularan ini bisa terjadi dengan cara gigitan serangga yang terinfeksi setalah kontak dengan serangga atau tikus  .

varian keduanya merupakan pes Pneumonia, yang menyerang sistem pernapasan dan bisa menular dengan cara udara yang terkontaminasi dari penderitaan. Pes pneumonia jauh lebih mematikan dari pada pes bubo, dengan harapan hidup penderita hanya 1 hari atau 2 hari, Varian ketiga merupakan Pes septisemia, yang dapat memperngaruhi sistem Peralihan darah. Pes septisemia dapat menular dengan gigitan serangga atau hewan lainnya yang terinfeksi, dengan cara kontak langsung dengan penderitaan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*